:: Ladang beramal bagi Donatur salurkan melalui Bank BNI Syari'ah Yogyakarta - Nomor : 0169782473 - a.n. Sudjito S.E. ::

Selasa, 23 Maret 2010

Mengenal Sakit Maag

Sakit maag? Semoga Anda belum pernah dan tidak perlu mengalaminya sepanjang hidup, semoga. Emangnya kenapa? Ya tentu semua dari kita tidak maulah mengalami penyakit apapun, termasuk sakit maag. Tetapi, penyakit itu datang/terjadi tidak pakai ijin segala - datang tiba-tiba, sekalipun, sebenanya melalui proses sebab-akibat. Di sinilah pentingnya kita mengenal sekilas tentang sakit maag, penyebabnya dan langkah-langkah mengantisipasinya.

Gastritis atau lebih populer dikenal sebagai penyakit maag, berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kemudian mengakibatkan peradangan pada lambung. Pada beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan terjadinya borok (ulcer) dan dapat meningkatkan resiko dari kanker lambung. Akan tetapi bagi banyak orang, gastritis bukanlah penyakit yang serius dan dapat segera membaik dengan pengobatan.
Jadi, maag adalah gangguan iritasi pada mukosa lambung akibat produksi asam lambung yang berlebihan.

Beberapa gejala gangguang penyakit maag, antara lain: 1) Mual, 2) perut terasa nyeri, perih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati), 3) nafsu makan menurun drastis, 4) wajah pucat, 5) suhu badan naik, 6)keluar keringat dingin dan 7) sering bersendawa (khususnya ketika lapar).

Beberapa penyebab sakit maag, antara lain:
1. Pola hidup yang tidak sehat. Menunda-nunda makan dapat menyebabkan munculnya asam lambung yang berlebihan, yang dapat menyebabkan mukosa lambung jadi iritasi.
2. Makanan pedas dan asam
3. Stress. Beban pekerjaan yang berat, ditarget dan lain-lain dapat menyebabkan tekanan yang bisa bermuara pada stress.

Berikut tips agar lambung Anda tetap sehat dan produktivitas Anda tidak terganggu.
1. Pola makan sehat. Jangan membiarkan perut kosong dalam jangka waktu lama.
2. Hindari makanan yang merangsang sensitifitas lambung seperti asam, pedas, rokok dan aspirin.
3. Biasakan mengkonsumsi makanan yang lunak dan lembut.
4. Memperhatikan berat badan ideal, istirahat yang cukup dan berolahraga.
5. Makanlah sesering mungkin walapun sedikit.

[+/-] Selengkapnya.....